beau jeune homme

Selamat pagi eksekutif muda indonesia.

Bersama frilo di sini kita akan memulai hari ini dengan pekerjaan rumah yang diberikan oleh pak guru james bodh. Ini adalah pr kedua yang frilo terima selama ngeblog. Sulit sih ngga tapi agak gimana gitu yah. Oke sebaiknya kita mulai sadja pengerjaan pr ini.

frilo ngeblog karena beberapa alasan, lima diantaranya :

Pertama, sebagai makhluk hidup manusia butuh interaksi, untuk orang seperti frilo yang tidak banyak punya waktu senggang maka blog terasa sangat efektif. Kedua, menggali sisi kreativitas yang terkekang oleh prosedural. Ketiga, berbagi kebahagiaan dan pengalaman dengan orang-orang lain. Keempat, mencari kebahagiaan dan pengalaman dari orang-orang lain. Kelima, ketertarikan akan hal-hal baru.

Dari banyak blog yang telah frilo kunjungi, kalo ingin diklasifikasikan maka lima jenis blog yang frilo suka adalah yang seperti ini :

Pertama, blog yang penuh cerita bahagia dan pengalaman. For i’m happy when you are. Kedua, blog yang rapi, sederhana, kasual, dan indah. Ketiga, blog yang menggugah tapi tidak menggurui. Keempat, blog yang berisi artikel-artikel sederhana dan bermanfaat. Kelima, blog yang rendah hati.

Blogvisit mungkin hampir setiap hari frilo lakukan di waktu istirahat kerja. Statistiknya tidak ada tapi yang pasti frilo sering mengunjungi blog-blog yang ada di link frilo, terutama blogger yang sering update post. Selain blog frilo sendiri, blog lain yang sering disamperin kurang lebih adalah blog dari link teman-teman sendiri.

Frilo akan melempar pr ini untuk teman-teman biar semangat ngeblog lagi. Lima orang yang beruntung adalah danang adiwijaya, dian novita sari, jodi mesra, tyara ayuningtyas, dan pak Juwono Sudarsono.

terima kasih buat pr nya

mudah-mudahan berkenan

Tidak terasa udah seminggu aku bekerja. Hari pertama, full of excitements. Hari kedua, aku mulai berbengong ria. Hari ketiga, di hari ini lah aku kira aku bakal jadi orang pertama di dunia yang dipecat dalam 3 hari pertama kerja.

Hari itu aku mendapat email yang menyatakan agar aku mengisi form data pribadi. That email was written in English. Setelah form aku isi aku mereply email tersebut in Bahasa untuk menanyakan apakah form ini harus di-print atau tidak. Selesai.

Selanjutnya aku mengirim email ke staff IT untuk meminta instalasi software di komputerku. That email was written in bahasa.

Setelah beberapa jam aku menyadari (adow, bahasa awak ya kan) emailku tak berbalas. Duh, gawat. Sepertinya ada yang salah. Selanjutnya aku tanya ke teman, W*i*s*h*n*u via email.

Damn, aku langsung pikir pendek, never cross my mind kalo dia pernah ngerjain gw sebelumnya. Langsung lah dirancang email untuk meminta maaf ke bu Chenny.

Baru setelah email selesai dirancang, aku baru kepikiran kalo dia keknya ngerjain aku. Jadilah email ngga langsung dikirim, jadiin draft dulu. Trus aku tanya dia lagi.

Ternyata bener aku dikerjain. Sial.

Fiuhh. I just thought I nearly got fired. Sialan loe man.

Teman-teman, kerja yuk. Bismillah.

Kalo kalian ingat dengan post sebelumnya yang mengisahkan aku lagi gundah, maka pada satu minggu ini satu demi satu masalah terselesaikan.

Pertama, Selasa 5 Des 2006, aku dinyatakan diterima bekerja di salah satu kontraktor migas di Jakarta. Akhirnya jerih payah selama ini berbuah hasil. Kenapa aku bilang jerih payah ? Karena aku sendiri memulai aktivitas pelamaran kerja di banyak perusahaan mulai maret kemarin dengan sekian penolakan untuk berbagai alasan. Mulai dari kegagalan di tes sampai karena aku belum lulus kuliah saat itu.

Dan akhirnya setelah beberapa tahapan rekrutmen aku diterima bekerja. Alhamdulillah. Senin ini populasi Jakarta minimal bertambah satu orang lagi.

Kedua, secara bertahap buku TA mulai selesai dan tinggal menunggu konsultasi dengan beliau. Mudah-mudahan semuanya lancar dan dapat dicetak.

Ketiga, aku pernah bilang kamarku tanpa hiburan. Tapi sekarang tidak lagi, karena kemaren kamarku kedatangan benda multifungsi bernama en sembilan satu. Dengan benda ini lagu Switchfoot yang berjudul On Fire bisa didengar kapan saja. Kalo benda ini sih statusnya hadiah wisuda kemaren dari papa mama. Love you. Thanks A Lot.

Terakhir, dan yang paling menghebohkan. Setelah aku melihatnya pertama kali lebih dari lima bulan yang lalu, akhirnya tadi sore, 6 desember, aku berkenalan secara legal dengannya. Thanks to Dian Novita Sari yang telah membantu memfasilitasi. Setelah aku bersalaman dengan rektor november kemaren, tadi sore aku bersalaman dengannya, M*a*y*a F*i*t*r*i*a*n*t*i. Dua orang penting di kampus ini. Sekilas dia tampak sedikit gila bercampur sal-ting yang berlebihan dengan seringnya merapatkan diri ke tembok GKU Lama di sebelah kirinya. Tawa tiwinya tanpa alasan yang cukup jelas membuatku semakin speechless tadi sore. Lagu switchfoot di atas lah yang membantu semangat ku. Ini sebagian liriknya :

Give me one more time around
Give me one more chance to see.. Yeah
Give me everything you are
Give me one more chance to be... (near You) Ah-yeah

What everything inside me looks like
Everything I hate
You are the hope I have for change
You are the only chance I'll take

When I'm on fire (fire)
When You're near me
I'm on fire (fire)
When You speak
And I'm on fire (fire)
Burning at these mysteries
these mysteries...

Mysteries... Mysteries...

Your on fire
I'm standing on the edge of me
I'm standing on the edge of everything I've never been before
and I've been standing on the edge of me,
I'm standing on the edge.

And I'm on fire
When You're near me
I'm on fire
When You speak
..Yea.. I'm on fire

Burning at these mysteries...
these mysteries
these mysteries
yeah your mystery, your mystery

Dia memang pernah menjadi misteri buatku. Lebih dari lima bulan yang lalu aku melihatnya di kantin kampus tapi seakan-akan aku ga pernah ditakdirkan untuk melihatnya lagi.

Sabtu ini aku berkereta api berangkat ke Jakarta dengan persiapan seadanya. Tapi yang pasti aku telah mempersiapkan kenangan yang ingin kutinggalkan di Bandung.

Ciao

Hari ini aku dijadwalkan MCU di Medika Plaza, Jakarta. Setelah urusan-urusan selesai, tadi jam 15.35 berangkat menuju Bandung dengan Argo Gede. Sebenernya lagi ga banyak duit tapi malas banget kalo harus nunggu sampe jam 16.30 buat nyari kelas bisnis Parahyangan.

Dapetnya gerbong terakhir bangku nomor 11. Gerbong eksekutif 4 itu hanya terisi setengahnya dan hampir semua pria. Sendirian tanpa pendamping. Aku ga tau apa yang akan dikerjakan pria-pria ini di Bandung pas akhir pekan. Curious. Pengen sih nanya “istrinya apa kabar , Pak?” tapi ga tega juga.

Di belakangku terdapat sekumpulan orang PT KAI lagi ngobrol-ngobrol. Nah di samping seberang kiriku ada seorang bapak tua sekitar umur 45 tahunan. Berambut cepak model militer dengan setelan kasual dan membawa tas berisi minimal pakaian untuk beberapa hari.

Tadinya aku ga memperhatikan bapak ini. Tapi berhubung dia berubah dari yang tadinya duduk sopan menghadap depan hingga sekarang selonjoran, aku jadi pengen tau. Pas ngelirik ke samping, beuh, ternyata si bapak lagi baca majalah itu. It’s Playboy time.

Pantesan aja duduknya berubah-ubah tiap halaman yang dia baca. Santai aja pak. Saya bukan fans playboy indonesia kok. Pegang aja belon pernah. Tapi penasaran juga. Jadi tadinya diniatkan untuk meminjam barang sebentar. Pengen tau doank. Suerrr. Udah nyiapin kata-kata nih buat meminjam majalah tersebut. In my mind :

Tenant : “Sendiri aja Pak?”

Owner : “ Iya nih dik, jadi saya bawa bacaan”

Tenant : “Oh, Playboy Indonesia ya Pak?”

Owner : “Ya, lebih murah dik. Bagus kok isinya”

Tenant : “Kok tau Pak?Udah selesai baca ya?”

Owner : “Udah kok, Mau pinjam?”

Tenant : “Oh boleh Pak, Makasih ya Pak, Saya pinjam dulu bentar”.

Tadinya pengen gitu. Tapi pas mo dieksekusi, sial, dianya dah keburu tidur. Ah. Hilang deh hiburan kereta api. Mana cuma bawa novel Life Of Pi dan ga ada musik. Hampalah 2 jam ke depan.

Setelah 15 menit, 30 menit, 1 jam, kok ga bangun-bangun ya. Ah mana tinggal beberapa menit lagi nyampe Bandung. Ah ya sudah lah. Ternyata Allah SWT masih sayang ama awak. Syukur deh.

Jadinya sepanjang perjalanan ngelamunin MCU tadi. Masa pas disuruh ambil sampel urine, si Santiago ku ga mau ngeluarin. Pas dipaksa-paksa eh keluar juga deh sekitar 10 ml.

Nurse : Pak Frilo..(ntah udah panggilan yang keberapa..)

Pasien : (bergegas menuju loket penyerahan urine) .. cukup ga mbak ?

Nurse : Cukup kok. Yawdah, tunggu di depan ya.

Pasien : (menggerutu) Tau gitu ga usah lama-lama di toilet...

Oh iya di anak-anak mesin 2001 pakenya standar luar negeri bo’. Jadinya nama-namanya model luar gitu deh kek Fernando, Santiago, Rudolfo, de el el. Jadi kita punya nih standar luar bo’, ga tau juga ya kalo si Benx dan Danang atau Jodi punyanya yang standar lokal kek Otong, To’ing, Imron, de el el. Peace, Men. Sebagai penghormatan untuk yang ber-standar paling tinggi kita memberikan nama binatang yakni Anaconda. Huehuehue.

Kalo untuk yang satu ini ada saksi hidup yang telah terkesima menyaksikan si ular tersebut. Anak mesin mah kacau....