beau jeune homme
Tuesday, October 10, 2006
Anti Thesis Atheis
Setahun yang lalu terjadi peristiwa menggemparkan bagi umat Islam di seluruh dunia.
Itu dalam Islam.
Mereka, Danish people, terkenal dengan ke-tidakbertuhan-an mereka atau yang dikenal dengan kaum atheis. Walaupun dari data kependudukan, sebagian besar penduduknya beragama kristen. Namun, di negeri Hamlet tersebut sangat jarang terlihat ada kegiatan di gereja-gereja.
Secara demografis, 83.1 % penduduknya adalah pengikut Kristen Lutheran dan 4 % muslim, dan sisanya kristen aliran lainnya.
Namun, dengan fakta tersebut tetap saja figur religius menjadi bulan-bulanan media
Hingga beberapa waktu yang lalu, negara ini kembali menggemparkan dunia Islam. Masyarakat
“In our opinion the 12 cartoons were moderate and not intended to be insulting. They did not go against Danish laws, but have evidently offended many Muslims, for which we apologize. “
Seorang editor budaya, Flemming Rose,
” Some individuals have taken the religion of Islam hostage by committing terrorist acts in the name of the prophet. They are the ones who have given the religion a bad name. The cartoon also plays into the fairy tale about Aladdin and the orange that fell into his turban and made his fortune. This suggests that the bomb comes from the outside world and is not an inherent characteristic of the prophet.”
Bagaimana mungkin seorang awam bisa berpikir lateral seperti ini. Dan pun membuat gambarnya saja tidak diperbolehkan. Apalagi menginterpretasikannya dan mencari sisi positif gambar tersebut.
Sisi atheisme mereka terus mencoba mencari pembenaran atas prinsip ketidak-bertuhanan dengan penghinaan terhadap kaum lain. Dalih karena bermain di domain publik seharusnya membuat mereka menyadari publik mana yang harus diberi informasi. Domain publik, menurut pandanganku, seharusnya semakin memberikan kita boundaries dalam melakukan sesuatu. Karena berarti di domain publik semua pihak menjadi penting. This is no man’s land.
I briefly say: “i ‘m right for i’m right not for you’re wrong”
0 Comments:
Post a Comment
<< Home